Perbedaan Antara CVT dan AT pada Mobil
Banyak orang yang belum dapat membedakan antara perbedaan mobil
transmisi AT dengan transmisi CVT. Walaupun kedua sistem AT dan CVT pada
mobil transmisi otomatis, memiliki tujuan yang sama. Membebaskan
pengemudi dalam mengendalikan kopling dan perseneling transmisi. Antara
AT dengan CVT, kedua sistem ini memiliki konsep dan cara kerja yang
berbeda. Tentunya antara sistem AT dengan CVT, memiliki keungulan dan
kekurangan masing-masing. Mari kita simak perbedaannya di bawah ini!
Mobil Transmisi Otomatis CVT (Continuously Variable Transmission)
Mobil dengan transmisi otomatis CVT, menggunakan perangkat puli dan sabuk baja sebagai komponen utama pengggerak transmisi. Mobil dengan transmisi CVT dapat melakukan perubahan gigi rasio menyesuaikan dengan putaran mesin.
Hal ini membuat mobil yang menggunakan transmisi otomatis CVT,
perpindahan gigi sangat halus dan terkadang tidak terasa oleh pengemudi.
Selain itu, hentakan saat perpindahan gigi juga sangat kecil. Kelebihan
lain dari mobil transmisi otomatis menggunakan CVT, pengemudi tidak
memerlukan RPM tinggi, untuk mendapatkan tenaga besar, tentunya dengan
pemakaian normal seperti di dalam kota. Dengan RPM mobil yang jarang
tinggi, membuat mobil dengan transmisi CVT lebih irit bahan bakar,
dibandingkan dengan mobil transmisi otomatis AT.
Sebagai contoh, mobil dengan transmisi CVT yang ada di Indonesia seperti Mitsubishi Mirage dan Outlander Sport telah menggunakan transmisi CVT, karena lebih halus dan irit bahan bakar.
Mobil Transmisi Otomatis AT
Pada mobil dengan transmisi otomatis AT (Automatic Transmission) terdapat 3 komponen utama yang menggerakkan:
- Torque Converters
- Planetary Gear Set
- Hydraulic Control Unit
Torque Converters Mobil Transmisi Otomatis
Pengubah torsi (Torque Converters) terdapat pada mobil transmisi AT, sedangkan pada mobil transmisi manual terdapat kopling. Antara kedua alat ini, memiliki tujuan yang sama dengan cara kerja yang berbeda.
Planetary Gear Set
Perbedaan utama antara transmisi manual dan transmisi otomatis, pada transmisi manual perpindahan gigi dilakukan oleh pengemudi dan pada transmisi otomatis, perpidahan gigi dilakukan oleh seperangkat gigi yang menghasilkan rasio gigi yang berbeda-beda. Nama dari seperangkat gigi ini adalah planetary gear set.
Hydraulic Control Unit
Fungsi dari Hydraulic Control Unit adalah mengkontrol kopling, pada mobil transmisi manual kopling di kontrol oleh pengemudi, sedangkan pada mobil transmisi otomatis AT, dikontrol oleh Hydraulic Control Unit.
"Untuk Informasi kredit Mitsubishi Mirage disini"
Jadi ketika anda ingin mendahului mobil lain, pada transmisi CVT tarikan
lebih terasa halus, sebab tidak ada hentakan akibat perpindahan
transmisi. Ketika pedal gas anda angkat setelah melakukan akselerasi
untuk menyalip, anda tidak perlu mengerem terlalu banyak. Hal ini karena
ada engine brake (pengereman dengan mesin), sedangkan kalau ditransmisi
otomatis AT, engine brake tidak sebagus CVT dan kecendrungan sedikit
nyelonong.
Jika anda melewati jalanan turunan, pada transmisi CVT, pengereman
akan dibantu oleh engine brake dan transmisi juga berpindah secara
otomatis untuk membantu pengereman. Sedangkan pada transmisi otomatis AT
akan cendrung nyelonong.
Selain itu perpindahan gigi yang halus, membuat mobil CVT dalam
perpindahan gigi sedikit mengalami penurunan RPM mesin. Tentunya hal ini
membuat transmisi CVT lebih irit bahan bakar, dibandingkan dengan
transmisi AT.
Tetapi ada juga kekurangannya, mobil dengan transmisi CVT cendrung
kurang responsif dalam akselerasi dibandingkan dengan mobil transmisi
otomatis AT. Selain itu, pengantian oli transmisi pada mobil dengan
transmisi CVT, tidak boleh sembarangan, anda harus mengikuti standar oli
rekomendasi dari dealer resmi.